Memasang baja ringan atap miring jauh lebih mudah karena tidak membutuhkan banyak sambungan antar batangan baja ringan. Meskipun begitu kita tetap harus mengetahui cara pasang baja ringan atap miring agar mendapatkan hasil yang lebih kokoh dan aman.
Namun, sebelum proses pemasangan atap baja ringan dimulai ada beberapa persiapan yang perlu diperhatikan salah satunya adalah alat dan bahan. Selain itu, kita juga harus mengetahui jenis-jenis serta ukuran baja ringan dalam pembuatan atap rumah.
Saat pembuatan atap rumah, kita juga harus sudah menentukan model atap rumah dengan cara melihat gambar atap rumah baja ringan sebagai referensinya. Tidak hanya itu saja, kita juga harus mengetahui material pembuatan atap baja ringan sehingga atap rumah yang kita buat bisa menjadi lebih kuat dan kokoh.
Dibandingkan dengan atap jenis lainnya, atap miring baja ringan memiliki beberapa kelebihan. Lalu apa saja kelebihannya dan bagaimana cara pasang baja ringan atap miring yang tepat? Yuk, kita simak penjelasannya dibawah ini.
Jenis-Jenis Baja Ringan
Sebelum mengetahui cara pasang baja ringan atap miring, ada baiknya kita mengetahui secara pasti apa saja jenis-jenis baja ringan yang sering digunakan dalam pembuatan atap rumah. Agar lebih lengkapnya mari kita simak ulasannya dibawah ini.
1. Hollow
Jenis baja ringan pertama adalah hollow, baja ringan jenis ini memiliki bentuk balok, dengan bentuk ujung persegi serta bagian dalamnya kosong. Fungsi dari baja ringan hollow ialah sebagai bahan baku atap, kanopi serta plafon.
2. Kaso atau Truss
Selanjutnya ada juga jenis baja ringan kaso atau biasa disebut dengan truss. Baja ringan jenis ini memiliki fungsi sebagai rangka atap sehingga agar bisa ditaruh genteng. Tidak hanya itu saja, baja ringan jenis ini juga kerap dimanfaatkan sebagai komponen penguat tiang serta kuda-kuda.
Sementara itu, baja ringan jenis ini memiliki tingkat kekuatan cukup tinggi, karena memiliki ketebalan 0,75 mm hingga 1 mm. Bentuk dari baja ringan kaso mirip sekali dengan baja ringan hollow serta baja ringan kaso juga banyak mengandung zink.
3. Bondek
Berikutnya ada jenis baja ringan dengan nama bondek. Baja ringan jenis ini berfungsi sebagai rangka pada tulangan, pelapis dalam menahan beban dan tekanan beton. Umumnya bondek digunakan untuk pembuatan rangka atap atau sebagai pengganti triplek.
4. Spandek
Kemudian ada juga baja ringan jenis spandek, baja ringan ini memiliki bentuk seperti lembaran namun bergelombang. Umumnya spandek digunakan sebagai penutup atau lapisan luar kerangka atap rumah. Tidak hanya itu saja, spandek juga kerap digunakan sebagai pelapis dinding.
5. Reng
Baja ringan reng memiliki bentuk bilah-bilah dan umumnya baja ringan jenis ini dipasang melintang untuk menopang genteng atau pun seng. Reng ini memiliki beban lebih ringan serta tahan lama dibandingkan dengan reng kayu atau pun bambu. Selain itu, reng baja ringan memiliki kandungan zinc tinggi jadi sudah pasti reng tersebut tahan terhadap karat.
6. Baja Ringan Kanal C
Seperti namanya baja ringan C memiliki bentuk menyerupai huruf C. Apabila berhadapan baja ringan ini kana membentuk kotak persegi. Apabila dilihat dari fungsinya, baja ringan kanal C merupakan bahan penyusun rangka atap rumah.
Ukuran Baja Ringan
Seperti telah diketahui, jika baja ringan memiliki beberapa jenis seperti Taso, Hollow, Kanal C serta Reng. Dimana setiap jenis baja ringan memiliki ukuran berbeda-beda. Supaya lebih jelasnya, berikut adalah tabel ukuran baja ringan berdasarkan jenisnya.
| Jenis | Tinggi x Lebar | Tebal | Panjang |
|---|---|---|---|
| Baja Ringan Taso | 7.5 x 3.5 cm | 0.75 – 1 mm | 6 meter |
| Baja Ringan Hollow | 1.5 x 3 cm 3 x 3 cm | 0.3 mm | 4 meter |
| Baja Ringan Kanal C | 7.5 x 3.5 cm | 0.6 – 1 mm | 6 meter |
| Baja Ringan Reng | 4.8 x 3 cm 5.8 x 3 cm | 0.45 mm | 6 meter |
Material Atap Baja Ringan
Setelah mengetahui jenis serta ukuran baja ringan, selanjutnya kita mencari tahu apa saja material atap baja ringan. Untuk mengetahui material atap baja ringan, mari kita simak informasinya dibawah ini.
1. Komposisi Bahan
Baja ringan merupakan salah satu bahan konstruksi bangunan yang terbuat dari campuran carbon steel atau galvalum. Dengan bentuknya yang terbilang tipis, besi ini sangatlah cocok digunakan sebagai bahan material rangka atap miring karena lebih kuat.
Selain itu, baja ringan juga dihasilkan dari pemrosesan kembali komposisi atom sedangkan molekulnya berupa logam campuran. Maka dari itulah, baja ringan memiliki daya tahan lebih awet serta tahan terhadap korosi.
2. Rangka Atap Baja Ringan
Baja ringan kerap dijadikan sebagai rangka atap, karena mudah dipasang. Sementara itu, baja ringan juga memiliki kekuatan tarik sekitar 550 MPa sedangkan untuk baja biasa hanya memiliki kekuatan tarik sekitar 300 MPa.
Perlu diketahui, rangka atap umumnya terdiri dari dua bagian yang berperan dalam memikul beban aksial yakni batang dalam dan batang luar. Namun, rangka atap baja ringan berbentuk truss terdiri dari banyaknya batang untuk mendukung beban.
Hal tersebutlah yang menjadi pembeda antara baja ringan dan struktur baja biasa. Umumnya rangka atap baja ringan berbentuk mono frame atau terdiri dari sedikit batang untuk mendukung beban.
Alat Untuk Pasang Atap Baja Ringan
Sebelum mengetahui cara pasang baja ringan atap miring, ada beberapa hal paling penting yang harus dipersiapkan salah satunya alat serta bahan. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung dalam proses pengerjaan sehingga proses pangan baja ringan atap miring bisa dilakukan lebih cepat.
Jika ingin tahu lebih lanjut tentang peralatan yang dibutuhkan untuk pasang atap miring baja ringan berikut informasi selengkapnya.
1. Bor
Alat pertama dalam cara pasang baja ringan atap miring adalah Bor. Dimana bor memiliki fungsi sebagai alat untuk memasang baut self drilling screw. Untuk memasang baut tersebut juga dibutuhkan mata bor dengan bentuk seperti tabung.
2. Gunting Metal
Alat selanjutnya dalam cara pasang baja ringan atap miring adalah gunting metal. Alat ini berfungsi untuk memotong baja ringan dengan tingkat ketebalan hingga 1,2 mm.
3. Harness Tubuh
Dalam memasang baja ringan atap miring kita juga memerlukan fitur keselamatan, salah satunya adalah dengan cara menggunakan harness tubuh. Dimana harness memiliki fungsi memberikan perlindungan pada tubuh dari terjadinya cedera akibat jatuh atau terjungkir.
4. Sarung Tangan
Dalam cara pasang baja ringan atap miring, kita juga memerlukan sarung tangan guna melindungi tangan dari suhu panas , api, radiasi, arus listrik, benturan serta goresan benda tajam. Tidak hanya itu saja, sarung tangan juga mampu melindungi tangan para pekerja dari kontak bahan kimia serta infeksi bakteri.
5. Helm
Alat selanjutnya dalam proses pasang baringan atap miring selanjutnya adalah Helm. Dimana helm dipakai untuk melindungi kepala para pekerja dari resiko terjadinya benturan karena benda jatuh serta meminimalisir cedera.
6. Kaca Mata
Menggunakan kaca mata merupakan salah satu prosedur dalam cara pasang atap miring baja ringan. Dimana alat ini berfungsi dalam melindungi mata dari resiko terjadinya paparan benda asing yang dapat mengganggu pengelihatan.
7. Sepatu Boot
Proses pemasangan atap baja ringan kita juga memerlukan sepatu boot yang berfungsi sebagai alat pelindung kaki dari terjadinya cedera kaki. Namun, perlu diketahui, jika kita harus menggunakan sepatu boot dengan bahan karet sehingga tidak mudah robek.
8. Masker
Dalam pasang baja ringan atap miring, masker merupakan hal wajib digunakan dalam melindungi sistem pernapasan dari benda-benda asing yang dapat mengganggu kesehatan.
Cara Pasang Baja Ringan Atap Miring
Setelah mengetahui jenis, ukuran beserta material baja ringan kini saatnya kita mencari tahu bagaimana cara pasang baja ringan atap miring dengan benar. Hal ini bertujuan agar atap baja ringan yang kita pasang menjadi lebih aman serta tidak mudah roboh.
Tanpa berlama-lama lagi berikut adalah beberapa langkah dalam memasang baja ringan atap miring:
- Cara pertama silahkan pastikan terlebih dahulu bahwa permukaan atas ring balok sudah dalam kondisi rata.
- Berikutnya, pastikan juga posisi kuda-kuda baja ringan kanan kiri sudah dalam kondisi tepat serta tidak terbalik antara satu sama lain.
- Cara berikutnya adalah perhatikan pula jarak lebar antara sambungan batangan baja ringan serta baut paling tepi ialah 2 kali lipat dari diameter baut. Namun, jika ingin hasil lebih baik, kita bisa menggunakan minimal 3 kali ke atas sesuai standar konstruksi.
- Jika ingin memasang baut, kita bisa menggunakan bor penancap dengan kecepatan maksimal 250 rpm dengan posisi tegak lurus sesuai derajat kemiringan atap itu sendiri. Apabila baut sudah tertancap dengan kencang, hentikan dengan segera alat tersebut.
- Selanjutnya jangan lupa pasang balok nok (brcing) dengan fungsi sebagai penguat agar atap tetap kokoh meskipun tertimpa angin sekalipun. Perlu diperhatikan jika pemasangan bracing dilakukan di bawah reng dan di atas top chord.
- Dalam pemasangan reng silahkan sesuaikan jarak masing-masing reng-nya dengan jenis penutup atap yang dipakai.
- Langkah terakhir pemasangan outrigger yang berfungsi sebagai gording tambahan apabila kuda-kuda akhir tertumpu pada ringbalk sudah terpasang sempurna.
Kelebihan Baja Ringan Atap Miring
Seperti sudah diketahui bajang ringan memang sangat mudah digunakan apalagi untuk kita yang ingin memiliki hunian modern. Dengan menggunakan rangka atap baja ringan tentu akan menjadi lebih fleksibel serta memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan menggunakan rangka atap jenis lainnya seperti kayu.
Meski atap miring dengan menggunakan baja ringan sangat mudah dalam pemasangannya, tapi tetap saja memerlukan keahlian khusus agar atap baja ringan tetap stabil serta mampu menopang beban dari atap. Namun, jika ingin mengetahui kelebihan atap baja ringan bisa simak penjelasannya dibawah ini.
1. Memiliki Nilai Estetika Tinggi
Menggunakan atap baja ringan dalam sebuah bangunan rumah tentu akan menambah serta memberikan nilai estetika tinggi terhadap bangunan tersebut. Apalagi penggunaan rangka atap juga sangat cocok digunakan pada model bangunan serta mampu menambah karakteristik bangunan dari segi fungsinya.
2. Mampu Menahan Tampias Hujan
Menggunakan atap miring baja ringan tentu akan lebih mudah dalam mengalirkan air, sehingga tidak akan mudah tampias saat hujan. Memberikan tampilan rumah menjadi lebih baik lagi, kita juga bisa menambahkan kanopi.
3. Lebih Awet
Menggunakan atap miring baja ringan tentu saja akan menjadi lebih awet serta tahan terhadap korosi. Hal ini dikarenakan baja ringan terbuat dari bahan material logam galvalum yang memiliki unsur karbon, mangan alumunium dan zink.
Karena itulah, penggunaan baja ringan untuk rangka atap lebih banyak digunakan karena sudah dipastikan akan jauh lebih awet serta tahan lama dibandingkan dengan menggunakan rangka atap jenis kayu.
4. Mudah Dipasang
Tidak hanya itu saja, rangka atap baja ringan juga lebih mudah dipasang. Sehingga proses pengerjaan pun akan lebih cepat. Secara otomatis hal tersebut juga akan membuat biaya pengejaan menjadi lebih murah.
5. Lebih Kuat
Karena memiliki bentuk tipis tentu saja akan membuat baja ringan menjadi lebih lentur dibandingkan dengan baja ringan konvensional. Meski memiliki sifat lentur, namun baja ringan tetap kuat serta mampu menahan beban dari atap tersebut.
Gambar Rangka Atap Baja Ringan
Setelah mengetahui cara pasang atap baja ringan, tentu kita ingin mengetahui gambar rangka atap baja ringan sebagai referensi kita dalam menentukan struktur atap miring dengan menggunakan baja ringan. Berikut adalah beberapa gambar rangka atap baja ringan yang mungkin bisa menjadi referensi dalam menentukan model rangka atap baja ringan.
Panduan Cara Pasang Baja Ringan Atap Miring
Bagi sobat mrrumah yang kiranya masih bingung dalam cara pasang atap miring dengan menggunakan baja ringan. Teman-teman bisa simak secara langsung video panduan cara pasang baja ringan atap miring dibawah ini.
Kesimpulan
Dari artikel diatas dapat kita simpulkan jika cara pasang baja ringan atap miring, membutuhkan beberapa peralatan untuk mendukung proses pengerjaan. Selain itu, penggunaan baja ringan sebagai atap rumah tentu akan lebih awet serta tahan terhadap korosi.
Hal tersebut dikarenakan baja ringan terbuat dari campuran beberapa logam seperti galvalum dengan kandungan karbon, alumunium serta zink yang merupakan bahan-bahan anti karat. Mungkin hanya ini penjelasan dari mrrumah.com, semoga bermanfaat serta dapat menjadi referensi bagi teman-teman dalam menentukan pemilihan bahan dalam pembuatan atap rumah yang kuat.
